Pengunjung Blog, tulisan ini bukan seperti artikel yang lain, tetapi saya menyumbang pengetahuan untuk anda semua agar memahami cara yang paling efektif untuk memperoleh pendapatan dari menabung dengan Emas Murni (batangan). Tulisan saya ini saya susun seringkas mungkin agar anda lebih mudah memahami. Sesungguhnya apa yang saya uraikan ini juga diuraikan oleh banyak E-book dan dijual dengan harga Rp 250.000. Atau mengikuti seminar dengan tiket per orang Rp 350.000. Tapi anda dapat mengetahui inti dari E book dan Seminar itu secara gratis di sini.
Saya mengajak para pembaca terlebih dahulu untuk memahami Emas. Dalam uraian ini yang saya maksud dengan emas adalah emas murni 24 karat 99,99 %, atau lebih populer dikenal sebagai emas batangan atau lantakan. Emas batangan dapat dibeli di PT Aneka Tambang (Antam) dan harganya anda bisa pantau melalui www.logammulia.com. Harga di Antam adakalanya lebih murah dari harga di luar tetapi di beberapa toko emas ada yang menawarkan harga lebih murah dari harga di Antam. Anda juga bisa membeli emas batangan di toko-toko emas yang besar.
Emas nilainya tidak pernah turun (dalam periode jangka panjang). Namun jika diikuti perkembangan harga dari hari per hari ada kalanya harga emas juga terjadi penurunan. Namun kalau dilihat dari tahun ke tahun harga emas tidak pernah terlihat menurun. Ini paling tidak sudah lebih dari 50 tahun terakhir, harga emas terus naik.
Mengapa harga emas terus meningkat :
1. Seperti hukum suplai dan permintaan, permintaan emas terus naik pesat sementara suplai sangat terbatas. Orang menikah memerlukan emas untuk mahar, untuk investasi, untuk menjamin nilai mata uang, untuk perhiasan, untuk komponen elektronik dan berbagai macam keperluan lainnya. Dua negara dengan jumlah penduduk yang besar yaitu China dan India dengan total berpenduduk 2,3 miliar gemar membeli emas. Sejalan dengan makin makmurnya kedua negara itu maka permintaan emas juga makin meningkat. Sementara itu hasil penambangan emas tidak mampu memenuhi permintaan, karena semakin sedikitnya deposit emas di bumi.
2. Krisis keuangan di AS dan Eropa mendorong kenaikan harga emas
3. Meningkatnya harga minyak dunia juga mendorong kenaikan harga emas
4. Inflasi di Indonesia juga mengakibatkan harga emas naik
5. Krisis politik atau ekonomi baik di Indonesia maupun dunia akan mendorong kenaikan harga emas.
6. Dan banyak sebab lainnya lagi yang mendorong kenaikan harga emas, termasuk kalau kelak anda memborong emas di pasaran……
Saya kira anda sekarang sudah bisa memahami kenapa harga emas terus naik dari tahun ke tahun. Beberapa ahli investasi emas berani memastikan bahwa harga emas akan naik 100 persen dalam jangka waktu 4 – 5 tahun. Jadi jika sekarang tahun 2010 akhir harga emas per gram sekitar Rp 400.000 maka pada tahun 2014 akhir atau tahun 2015 bisa menjadi Rp 800.000 sampai Rp 1.000.000 per gram bahkan 50 tahun mendatang harganya per gram bisa Rp 500 juta atau di tahun 2065 per gramnya sudah Rp 1 miliar. Anda boleh saja ketawa, tetapi coba lihat harga emas 50 tahun yang lalu yakni tahun 1960 harganya Rp 25 per gram. Itu pun rupiah sudah pernah terkena sanering Rp 1000 menjadi Rp 1 pada 13 Desember 1965 ( jadi kalau dengan nilai uang lama harga emas sekarang Rp 400.000.000 per gram).
Satu lagi ilustrasi, Tahun 1997 Ongkos Naik Haji (ONH) setara dengan 300 gram emas untuk satu orang . Tahun 2010 dengan 300 gram emas Anda bisa membiayai 4 orang naik haji. Rp 120.000.000 dengan ONH Rp 30.000.000 per orang.
Oke, sekarang anda sudah percaya kalau harga emas naik terus dari tahun ke tahun.
Meskipun harga emas terus naik, tetapi saya tidak menyarankan anda membeli emas batangan lalu menyimpannya. Katakan anda membeli 10 gram emas dengan harga Rp 4 juta, memang 5 tahun lagi bisa menjadi Rp 8 juta. Pada waktu itu anda memang bisa menikmati uang yang lebih banyak, tetapi anda tidak bisa membeli emas 10 gram lagi. Sebab harga jual dengan harga beli pasti ada selisih, kecuali anda punya uang tambahan untuk menutup kekurangan itu. Risiko lainnya emas yang anda simpan bisa hilang. Dan yang lebih penting anda tidak bisa menikmati (mendapatkan uang ) dari kenaikan harga emas dari waktu ke waktu.
Melalui uraian saya berikut ini anda bisa menikmati keuntungan ketika harga emas naik, setidaknya dalam setahun anda bisa dapat menikmati sampai 3 kali keuntungan berkat kenaikan harga emas. Semakin banyak emas anda semakin banyak uang yang akan anda terima.
Satu lagi saya akan menunjukkan cara memiliki emas sehingga anda bisa memiliki emas 3,5 kali sampai 7 kali dari kemampuan anda membeli emas. Contoh jika anda memiliki uang Rp 5.000.000, seharusnya hanya bisa membeli 10 gram emas dengan kelebihan uang sekitar Rp 1.000.000. Melalui cara yang akan saya tunjukkan anda akan bisa memiliki emas 35 gram sampai 70 gram dengan hanya Rp 5.000.000. Jelasnya dengan Rp 5000.000 anda bisa memiliki emas senilai Rp 29,309,000
Cara saya ini bukan melalui MLM, Money Game, Jual E book dan sebagainya. Anda hanya akan berhubungan dengan penjual emas (Antam atau Toko Emas) dan Bank Syariah).
Mengapa Bank Syariah. Karena bank syariah sekarang menerima gadai emas. Benar emas itu kita gadai. Jadi menggadai emas sekarang bukan berarti kita sedang terdesak membutuhkan uang, tetapi kita akan menggali penghasilan dari sistem gadai yang ditawarkan Bank Syariah.
Dari sekian bank Syariah, kita harus memilih bank syariah mana yang paling ringan membebani biaya, dan memberi nilai gadai paling tinggi dan yang tidak kalah penting yang paling cepat menyesuaikan nilai taksir dengan harga emas terakhir.
Untuk sementara ini saya memilih Bank Jabar Banten Syariah (BJBS). Jika di daerah anda tidak ada bank tersebut, coba cari tahu sendiri, mungkin Bank Pembangunan Daerah anda sudah memiliki Divisi Syariah atau bisa juga mempelajari BRI Syariah.
Sebelum menelusuri teori yang saya uraikan mohon anda pahami bahwa harga yang saya cantumkan dalam teori ini ini mungkin bukan harga yang sesungguhnya terjadi. Bisa saja terjadi selisih Rp 5000 sampai 10.000 per gram. Tetapi yang saya tekankan adalah trik untuk memperoleh emas sebanyak mungkin dengan uang seminim mungkin.
Mengapa saya pilih BJBS : Pertama, bank tersebut tidak mengenakan biaya macam-macam kecuali biaya titip. Kedua, cukup rajin men update nilai gadai. Ketiga, kita bisa melakukan taksir ulang tanpa mengeluarkan biaya di saat nilai gadai sudah meningkat. Kalau ada bank lain yang bisa lebih kompetitif, ya anda pilih bank itu.
SIMULASI BJB SYARIAH
Harga Emas per 8 Desember 2010
Asumsi Dana yang dimiliki Rp 5.000.000
Dibeli emas 24 karat seberat 5 gram, harga Rp 2.093.000 @Rp 418.700
Nilai Taksir Gadai @ Rp 380.000 = Rp 1.900.000
Perolehan Dana Gadai 90% x Rp 380.000 = Rp 342,000 x 5 gram = Rp1,710,000
Biaya titip 4 bulan @ gram/bulan Rp 3.750 = 5 x 4 x Rp 3.750 = Rp 75.000
Terima bersih dari gadai Rp1,710,000 – 75.000 = Rp 1,635,000
Untuk membeli emas 5 gram kedua diperlukan dana Rp 2.093.000 – Rp 1,635,000
= Rp 458,000
Sisa uang = 5000.000 – Rp 2.093.000 = Rp 2,907,000
Dengan dana tersebut dapat diperoleh 2.907.000 : 458.000 = 6.34 (6 kali 5 gram= 30 gram)
dapat memperoleh 6 kali 5 gram = 30 gram + 5 gram = 35 gram
Dengan demikian dana Rp 5.000.000 bisa memperoleh emas 35 gram dan masih ada sisa dana ditangan sebesar = 0,34 x Rp 458.000 = Rp 155,720 + Rp 1,635.000 (perolehan gadai) = Rp 1,790,720
* Mengapa saya anjurkan langsung membayar biaya titip untuk 4 bulan. Itu karena umumnya dalam 4 bulan sudah terjadi kenaikan harga emas. Jadi dalam 4 bulan anda tidak perlu pusing memikirkan biaya titip. Jika harga emas naik sebelum 4 bulan maka anda akan memperoleh keuntungan. Nanti saya jelaskan lagi dimana keuntungannya.
Peluang untuk menambah jumlah emas masih terbuka jika diperoleh dana talangan sebesar Rp 1,635.000 (perolehan gadai).
Dana Talangan adalah pinjaman sementara untuk masa sekitar 1 – 2 hari
Dengan demikian tersedia dana = 2 x Rp 1,635.000 = Rp 3,270,000
Dengan dana itu bisa diperoleh = 3.270.000 : 458.000 = 7.13 (7 kali 5 gram = 35 gram)
Dan sisa dana = 0, 13 x Rp 458.000 = Rp 59,540
Maka anda masih mempunyai uang tunai sebesar Rp 155.720 + Rp 59.540 = Rp 215,260
Uang tersebut anda simpan sebagai tabungan di BJBS ( Syarat untuk melakukan gadai memang harus memiliki tabungan di bank tersebut)
Dana perolehan gadai anda kembalikan kepada yang memberi dana pinjaman talangan.
Dengan demikian dapat diperoleh emas seluruhnya sebanyak = 35 gram + 35 gram = 70 gram atau senilai 70 x Rp 418.700 = Rp 29,309,000. Padahal anda hanya mengeluarkan uang sebanyak Rp 5.000.000
Jika terjadi kenaikan harga 15 % setahun , maka setahun diperoleh keuntungan
15% – 12% (biaya titip per tahun) = 3 % (net)
Maka per gram diperoleh keuntungan = 3% x Rp 342,000= Rp 10,260
Dengan demikian keuntungan bersih per tahun = 70 x Rp 10.260 = Rp 718,200
Jika harga emas naik 20 persen maka keuntungan bersih = 20- 12% = 8% x Rp 342,000=
Rp 27,360
Dengan demikian keuntungan bersih per tahun = 70 x Rp 27,360= Rp 1,915,200
Jika harga emas naik 25 persen maka keuntungan bersih = = 25 – 12% = 13 % x Rp 342,000= Rp 44,460
Dengan demikian keuntungan bersih per tahun = 70 x Rp 44,460 = Rp 3,112,200.
Tahun 2010 kenaikan harga emas adalah 28%
Berikut ini saya jelaskan bagaimana anda bisa memperoleh keuntungan itu.
Ilustrasinya seperti ini. Pada Oktober 2010 nilai taksir BJBS per gram adalah Rp 350.000, pada November 2010 nilai taksir itu dinaikkan menjadi Rp 380.000. Ketika BJBS menaikkan nilai taksir, maka anda datang ke BJBS dan meminta taksir ulang. Pada waktu itu anda akan mendapat keuntungan Rp 30.000 per gram. Jadi dengan 70 gram emas yang anda miliki anda menerima keuntungan = 70 x Rp 30.000 = Rp 2.100.000.
Ini masih ditambah kelebihan biaya titip yang dikembalikan. Katakan anda menggadaikan pada bulan September sampai Desember, maka biya titip yang terpakai adalah 3 bulan = (4 – 1) x (Rp 3.750 x 70) = Rp 262,500.
Jika anda gadaikan untuk 4 bulan lagi maka Anda akan menerima keuntungan bersih =
(Rp 2.100.000 + Rp 262.500 ) – {(Rp 3.750 x4) x 70)} = Rp 2,362,500 – Rp1,050,000 = Rp 1,312,500. ( jumlah ini adalah hasil investasi uang anda Rp 5.000.000 selama 3 bulan, atau sama dengan 26,2%).
Sebagai perbandingan jika dana anda depositokan di bank yang menetapkan bunga 6 persen setahun.
Berarti = 6% x Rp 5000.000 = Rp 300,000
Pajak 20% = 20% x Rp 300.000 = Rp 60.000
Pendapatan bersih deposito setahun = Rp 240.000
Jika inflasi 5 % = 5% x Rp 5000.000 = Rp 250,000
Maka nilai uang anda menjadi berkurang Rp 10.000
Artinya di awal tahun 2011 Uang anda Rp 5.000.000 di akhir tahun menjadi Rp 4.990.000 nilainya.
No comments:
Post a Comment